Setelah sukses menyelenggarakan acara ‘Saya Mau Menyentuh Anjing’ pada akhir pekan lalu di sebuah taman di pinggiran Kuala Lumpur, penyelenggaranya justru menjadi sasaran ancaman kematian.
Pengagas acara ini, Syed Azmi Alhabshi, kini mendapat banyak tudingan ‘mengabaikan ajaran agama’ dari sesama orang Malaysia lewat berbagai jalur online. Nomor telfon Azmi bahkan diedarkan di dunia maya, sementara di Whats App beredar pesan yang menyebutkan kalau Azmi adalah seorang Nasrani.
Kebanyakan ancaman kematian itu ditulis sebagai komentar di Facebook untuk menanggapi tulisan Ustad Mohd Kazim Elias yang mengutuk penyelenggaran acara menyentuh anjing itu. Dalam berbagai komentar di sana, ada yang menyebut Azmi sebagai orang yang pengetahuan agamanya dangkal dan ‘patut rejam sampai mati’ atau ‘dilempari batu sampai meninggal’ seperti ditulis Ghas Ku. Ada juga yang menulis ‘Ayo pukuli penyelenggaranya supaya dia tahu rasa’.
Acara ‘Saya Mau Menyentuh Anjing’ ini dihelat pada Minggu (19/10/2014) di Taman Bandar Utama di pinggiran Kuala Lumpur. Ada sekitar 1000 orang yang berparitipasi dan belajar menyayangi anjing serta pandangan Islam tentang binatang tersebut.
(Baca: Acara Menyentuh Anjing di Malaysia Bawa Kontroversi)
Malaysian Islamic Development Department (Jakim) berjanji akan menyelidiki latar belakang penyelenggaraan acara ini. Menurut Ketua Jakim Datuk Othman Mustapha, acara ini seharusnya tidak dilakukan dan menuding kampanye ini dilakukan tanpa ‘alasan yang baik’ dan punya ‘rencana terselubung’. Sementara itu LSM Sisters in Islam menyuarakan dukungan mereka terhadap acara ini sebagai suatu inisiatif yang baik demi menghilangkan ketakutan orang akan anjing.
(Sumber: Malaysian Insider)