KBR68H – Kelompok pemberontak menculik Perdana Menteri Libya Ali Zeidan pada Kamis pagi (10/10). Sejumlah anggota kelompok pemberontak menculik Ali dari Hotel Corinthian di Tripoli dan membawanya ke mobil yang sudah menunggu di depan hotel.
Salah satu karyawan hotel melihat proses penculikan tersebut. Namun, dia tidak diizinkan untuk berbicara kepada media. Saksi mata lain mengungkapkan, tidak ada aksi tembakan senjata dalam insiden tersebut. Kelompok pemberontak yang membawa senjata itu digambarka bertindak santun dan tidak memunculkan masalah.
Awalnya, kantor PM Libya menyebutkan informasi tentang penculikan Ali Zeidan sebagai gossip di halaman Facebook. Namun, tidak lama kemudian halaman di Facebook tersebut menulis bahwa bantahan itu dilakukan atas permintaan kelompok pemberontak.
Sejak jatuhnya rezim Moammar Gadhafi dua tahun lalu, kelompok milisi merajalela di Libya. DI bagian timur Libya, kelompok militant menuntut otonomi dari pemerintah pusat dan menguasai lokasi minyak Libya yang sangat penting untuk kegiatan ekspor.
Bulan lalu, PM Zeidan mengatakan, Libya tengah berupaya membangun ulang setelah hancur di bawah kepemimpinan Ghadafy. Dia juga membantah tudingan bahwa Libya merupakan negara gagal.
“Kami tengah membangun sebuah negara dan kami tidak malu. Negara lain mungkin melihat Libya sebagai negara gagal. Namun, harus diingat, Libya hancur oleh Ghadafi selama 42 tahun dan hancur dalam tempo satu tahun oleh perang saudara. Itulah yang sedang kita bangun saat ini,”kata Zeidan ketika diwawancara CNN, bulan lalu. (CNN)
PM Libya Diculik Kelompok Pemberontak
KBR68H

INTERNASIONAL
Kamis, 10 Okt 2013 13:25 WIB


pm libya, diculik, kelompok pemberontak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai