KBR68H, Washington - Bank sentral Amerika mengusulkan agar persediaan uang tunai, obligasi pemerintah dan aset berkualitas semua bank besar cukup banyak untuk bisa selamat dari krisis ekonomi parah yang setara dengan krisis keuangan tahun 2008.
Proposal itu akan mewajibkan bank-bank Amerika untuk pertama kalinya memiliki likuiditas semacam itu. Likuiditas adalah kemampuan untuk mengakses uang tunai secepatnya.
Proposal itu mewajibkan bank-bank yang asetnya lebih 250 milliar dollar mempunyai cadangan uang tunai dan obligasi cukup untuk bisa membayar para deposan selama 30 hari semasa pasar stres. Bank-bank yang asetnya lebih dari 50 milliar dollar hingga 250 milliar dollar, cadangan uang tunainya harus bisa membayar deposan selama 21 hari.
Rakyat Amerika diberi waktu 30 hari untuk menanggapi proposal itu, yang dikatakan para pejabat Fed lebih ketat dari standar internasional. Usul peraturan itu akan diberlakukan secara bertahap mulai Januari 2015. Kewajiban-kewajiban ini dimandatkan oleh Kongres setelah krisis keuangan.
Ratusan bank Amerika menerima dana talangan federal semasa krisis. Diantaranya adalah banyak perusahaan keuangan besar, termasuk JP Morgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, Bank of America dan Well Fargo. Industri perbankan mulai pulih, dimana laba keseluruhan meningkat dan bank-bank mulai lebih bebas memberi pinjaman.(VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Hidari Krisis, Amerika Harus Punya Stok Uang Tunai yang Banyak
KBR68H, Washington - Bank sentral Amerika mengusulkan agar persediaan uang tunai, obligasi pemerintah dan aset berkualitas semua bank besar cukup banyak untuk bisa selamat dari krisis ekonomi parah yang setara dengan krisis keuangan tahun 2008.

INTERNASIONAL
Jumat, 25 Okt 2013 08:04 WIB


bank sentral, amerika, stok uang tunai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai