KBR68H, Washington - Faksi Republik yang memegang suara mayoritas di DPR Amerika mengadakan pertemuan selama dua jam di lantai dasar gedung Kongres dan sebagian besar anggota Kongres yang meninggalkan ruangan itu menolak berbicara kepada wartawan.
Beberapa pembantu anggota Kongres bicara tentang kesepakatan untuk mengajukan RUU versi DPR – serupa dengan RUU yang telah diupayakan oleh para pemimpin faksi Demokrat dan Republik di Senat - yaitu menyetujui anggaran untuk mendanai badan-badan pemerintah hingga 15 Januari dan menaikkan pagu utang hingga 7 Februari.
Tetapi RUU yang diajukan DPR itu juga akan menuntut perubahan terhadap Affordable Care Act atau “Obamacare” yang telah berulangkali ditolak oleh faksi Demokrat di Senat. Ketika Ketua DPR John Boehner muncul untuk menyampaikan keterangan pers, ia tidak mengumumkan RUU sebagaimana yang diperkirakan, tetapi mengatakan faksi Republik di DPR sedang mengupayakan sebuah jalan keluar.
Boehner menjelaskan tentang jatuh tempo pembayaran utang hari Kamis nanti.
“Saya telah menegaskan selama berbulan-bulan bahwa gagasan gagal bayar itu salah dan seharusnya kita tidak melakukan itu,”katanya.
Gedung Putih segera mengeluarkan pernyataan yang mengatakan anggota-anggota Kongres tidak berhak meminta “uang tebusan” untuk meloloskan RUU anggaran dan membayar tagihan-tagihan pemerintah.
Pemimpin faksi Demokrat di Senat Harry Reid juga langsung bereaksi dengan menyebut usul DPR itu sebagai serangan terang-terangan terhadap upaya bipartisan yang masih berlangsung di Senat.
“Para ekstrimis dalam faksi Republik di DPR sedang berupaya untuk menyerang kemajuan bipartisan di Senat dengan RUU yang tidak mungkin lolos di Senat,”jelasnya.
Faksi Demokrat di DPR juga menyampaikan rasa frustrasi mereka.
“Yang terjadi – yang telah kembali mereka lakukan – dan yang kami pahami dari konferensi faksi Republik adalah menghilangkan konfrontasi demi mencapai kesepakatan yang masuk akal,” kata Anggota faksi Demokrat yang minoritas di DPR Steny Hoyer.
Anggota faksi Republik yang konservatif Andy Harris menunjukkan rasa optimis dengan mengatakan konstituen-konstituennya ingin agar ia menentang RUU asuransi kesehatan yang menurut mereka tidak adil. Ia juga berupaya menyalahkan Senat atas kegagalan apapun untuk bertindak.
Belum jelas apakah hari Rabu ini akan dilangsungkan pemungutan suara untuk menyelesaikan krisis anggaran di DPR atau Senat. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Anggota Demokrat di DPR Amerika Mulai Frustrasi
KBR68H, Washington - Faksi Republik yang memegang suara mayoritas di DPR Amerika mengadakan pertemuan selama dua jam di lantai dasar gedung Kongres dan sebagian besar anggota Kongres yang meninggalkan ruangan itu menolak berbicara kepada wartawan.

INTERNASIONAL
Rabu, 16 Okt 2013 12:10 WIB


government shutdown, demokrat, republik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai