Seorang dokter Sierra Leone yang terinveksi Ebola meninggal Sabtu lalu setelah upaya untuk membawanya ke luar negeri gagal.
Dokter Olivet Buck, warga Sierra Leone, meninggal beberapa jam setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tak bisa mengevakuasinya ke Jerman. Dia menjadi dokter keempat asal Sierra Leone yang menjadi korban virus mematikan ini.
WHO menyebut Ebola telah membunuh 2400 orang di Afrika Barat. WHO menolak menerbangkan Buck ke Jerman dan memilih merawat dokter itu termasuk memberi obat-obatan eksperimental.
Para petugas kesehatan menjadi yang paling rentan tertular Ebola. Sekitar 144 petugas meninggal di tiga negara. Mereka berjuang mengatasi Ebola dengan peralatan kesehatan yang tak memadai.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama segera mengumumkan rencana untuk meningkatkan keterlibatan AS dalam memerangi Ebola. Rencana itu termasuk menerjunkan pasukan untuk membantu menjaga unit-unit isolasi dan memberikan perlindungan bagi petugas kesehatan. (ibtimes)