KBR – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengancam akan memutuskan perjanjian dengan kelompok Hamas, jika gerakan tersebut tak mendukung operasi pemerintah di jalur Gaza.
Dalam pertemuan Liga Arab di Kario, Abbas menuduh Hamas menjalankan pemerintahan bayangan. Dia juga menginginkan otoritas tunggal dan satu sistem pemerintahan.
Abbas juga menuduh Hamas melakukan eksekusi tanpa pengadilan. Namun, Hamas membantah tudingan itu
Menurut ketentuan kesepakatan rekonsiliasi awal tahun ini, fraksi sepakat untuk membentuk pemerintah sementara dan mengakhiri tujuh tahun pemerintahan saingan di Tepi Barat dan Gaza.
Kesepakatan itu berusaha untuk mengakhiri tahun persaingan antara Hamas dan Fatah. Kabinet baru, yang berbasis di Ramallah, mulai menjabat pada tanggal 2 Juni, dengan pemerintah Hamas di Gaza secara resmi mengundurkan diri pada hari yang sama.
Editor: Antonius Eko