Menlu AS: Serangan Senjata Kimia di Suriah Pakai Gas Sarin

KBR68H - Hasil pemeriksaan independen telah memastikan, serangan senjata kimia terhadap penduduk sipil di kota Damaskus bulan lalu dilakukan dengan menggunakan gas sarin.

Ini dikatakan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry kepada stasiun televisi CNN. Contoh-contoh rambut dan darah yang diperoleh Amerika dari tim-tim penolong di tempat kejadian, menurut Kerry, menunjukkan tanda-tanda positif penggunaan gas sarin.

Komentar Kerry dikeluarkan satu hari setelah Presiden Barack Obama mengatakan ia akan minta persetujuan Kongres sebelum melancarkan serangan militer terhadap Suriah karena telah menggunakan senjata kimia.

Kerry mengatakan, ia yakin anggota Kongres Amerika akan mengambil keputusan yang tepat, tetapi menambahkan, Presiden punya kekuasaan untuk bertindak, apapun yang diputuskan Kongres nanti.

Kantor berita resmi Suriah mengutip Presiden Bashar al-Assad hari Minggu melaporkan, Suriah sanggup menghadapi ancaman agresi dari manapun. Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Maqdad mengatakan, keputusan Presiden Obama untuk minta restu Kongres menunjukkan adanya “keraguan dan kebingungan.”

Kelompok oposisi Suriah menyatakan kecewa karena Presiden Obama menunda tindakan yang segera terhadap pemerintahan al-Assad. Sumber-sumber oposisi mengatakan tiap penundaan serangan hanya akan memungkinkan al-Assad mencederai lebih banyak warga sipil.

Ketika berbicara di Gedung Putih hari Minggu, Presiden Obama mengatakan ia telah memutuskan Amerika akan mengambil tindakan militer terhadap sasaran-sasaran di Suriah, tetapi ia juga mengatakan, penting bagi rakyat Amerika untuk memperdebatkan hal itu. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi