KBR, – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai wabah Ebola di Afrika Barat menyebar lebih cepat dibandingkan upaya untuk mengendalikannya. Dalam pertemuan pemimpin regional, Kepala WHO Margaret Chan mengatakan, kegagalan mencegah Ebola menyebabkan bencana yang dapat membuat nyawa melayang. Meski begitu Chan mengatakan, virus tersebut dapat dihentikan jika ditangani dengan baik.
Sementara itu Badan bantuan Amerika akan memulangkan dua pegawainya yang terjangkit virus di Liberia. Keduanya diyakini sebagai pasien Ebola pertama yang dirawat di Amerika.(Baca: Cegah Virus Ebola, Rumah Sakit di Nigeria Dikarantina)
Ratusan anggota Pasukan Perdamaian Amerika juga telah dievakuasi dari negara-negara Afrika Barat. Presiden Amerika, Barack Obama mengumumkan bahwa delegasi dari negara-negara yang terkena Ebola harus diperiksa terlebih dahulu. Pekan depan Washington bakal menggelar konferensi Amerika-Afrika.
Virus Ebola telah menewaskan 728 orang di Guinea, Liberia dan Sierra Leone sejak Februari. Virus tersebut menyebar melalui darah, cairan tubuh, organ atau lingkungan yang terkontaminasi. Mereka yang mendapatkan perawatan segera mempunyai peluang hidup lebih tinggi. Ebola membunuh 90% orang yang terinfeksi. Virus ini memiliki gejala seperti flu yang dapat menyebabkan pendarahan luar seperti mata dan gusi lalu pendarahan dalam yang menyebabkan kerusakan organ. (BBC)
Editor: Sutami
WHO: Virus Ebola Menyebar Terlalu Cepat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai wabah Ebola di Afrika Barat menyebar lebih cepat dibandingkan upaya untuk mengendalikannya.

INTERNASIONAL
Sabtu, 02 Agus 2014 13:48 WIB


Ebola, WHO, Liberia, Afrika Barat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai