Bagikan:

Polisi Liberia Gunakan Peluru Tajam Bubarkan Unjuk Rasa Ebola

Kepolisian Monrovia, Liberia menembakan peluru tajam dan gas air mata, untuk membubarkan kerumunan massa, yang melempar batu dan mencoba merusak fasilitas karantina pasien Ebola.

INTERNASIONAL

Kamis, 21 Agus 2014 12:27 WIB

Author

Eli Kamilah

Polisi Liberia Gunakan Peluru Tajam Bubarkan Unjuk Rasa Ebola

ebola

KBR - Kepolisian Monrovia, Liberia  menembakan peluru tajam dan gas air mata, untuk membubarkan kerumunan massa, yang melempar batu dan mencoba merusak fasilitas karantina pasien Ebola. 


Menurut saksi mata, empat orang terluka dalam bentrokan yang terjadi di West Point, Monrovia, Liberia. Sebelumnya, Pemerintah Liberia memberlakukan jam malam nasional, serta mengkarantina wilayah West Point untuk mencegah penyakit mematikan tersebut. 


Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan negara yang terkena wabah tersebut, mulai menderita kekurangan bahan bakar, makanan dan persediaan dasar setelah pengiriman jasa perusahaan dan maskapai penerbangan menghentikan operasinya ke negara-negara itu. 


Ebola merupakan wabah mematikan yang dapat membunuh hingga 90 persen dari mereka yang sudah terinfeksi. Ebola melanda tiga negara kecil di Afrika Barat, yakni Liberia, Sierra Leone dan Guinea. Penyakit itu juga melanda Nigeria, negara ekonomi terbesar dan paling padat penduduknya di Afrika. (Aljazeera)


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending