KBR - Raj Shetye, seorang fotografer dari India memicu amarah masyarakat India atas sesi foto busana yang bertemakan pemerkosaan perempuan di dalam bus. Sesi foto yang dibuatnya dianggap mengangkat luka lama tentang pemerkosaan seorang mahasiswi di India pada 2012 yang menarik simpati seluruh dunia.
Sesi Foro Shetye yang berjudul The Wrong Turn (Salah Jalan), muncul pertama kali dalam sebuah situs online miliknya. Dalam foto tersebut terdapat seorang model perempuan berpakaian mewah bergaya seakan-akan hendak diperkosa oleh para model pria.
Shetye mengatakan, sesi foto tersebut merupakan bentuk ekspresi dirinya terhadap isu kekerasan terhadap perempuan. Dia beranggapan kontroversi yang muncul merupakan kesalahpahaman atas pemaknaan karyanya.
“Banyak teman menyampaikan penolakan terhadap karya saya, hal ini tentu tidak mebuat saya senang, namun setidaknya saya cukup puas karya saya sedikit banyak mendapatkan perhatian,” kata Shetye.
Sesi foto The Wrong Turn, telah tersebar di situs sosial seperti Twitter dan Facebook dan para user mendeskripsikan sesi tersebut sebagai sesuatu yang “mengejutkan”, “menjijikan”, dan “gila”.
Nirmala Samant, ketua Komisi Nasional Perempuan India telah menulis surat kepada kepala polisi Mumbai untuk menginvestigasi tindakan Shetye. Nirmala tidak menganggap karya Shetye sebagai sebuah kebebasan berekspresi.
“Setiap orang yang waras pasti tidak menganggap ini sebagai seni, melainkan sebuah dukungan terhadap kekerasan perempuan,” tegas Samant.
Pada 2012 di New Delhi, enam orang lelaki memperkosa den menganiaya seorang mahasiswi berusia 23 tahun dalam sebuah bus. Tiga belas hari kemudian, perempuan tersebut meninggal di Rumah sakit di Singapura karena luka yang dideritanya. (the guardian)
Editor: Antonius Eko