Bagikan:

Keluarga Foley Terima e-Mail Ancaman dari ISIS Sebelum Dipenggal

KBR

INTERNASIONAL

Kamis, 21 Agus 2014 17:57 WIB

Keluarga Foley Terima e-Mail Ancaman dari ISIS Sebelum Dipenggal

Foley, ISIS

KBR – Beberapa hari sebelum pemenggalan jurnalis asal Amerika, James Foley, oleh kelompok militan ISIS, keluarga Foley menerima e-mail berisi ancaman yang berisi kata-kata pedas. Hal ini disampaikan oleh Philip Balboni, CEO tempat Foley bekerja, Rabu (20/8) waktu setempat.

Dilansir dari Fox News, Balboni mengatakan bahwa e-mail yang diterima beberapa minggu lalu itu tidak berisi tuntutan apapun. Tidak seperti surat resmi yang diterima pada musim gugur lalu.

James Foley diculik saat berada di sebelah utara Suriah ketika sedang meliput perang saudara di negara itu. Sejak saat itu tidak ada kabar tentangnya. Sampai pada hari Selasa kemarin, kelompok militan ISIS merilis sebuah video tentang pemenggalan Foley. Pemenggalan ini dilakukan ISIS sebagai respon terhadap serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap kelompok militan yang menduduki Irak.

Berdasarkan laporan The Times, selain Foley ISIS juga menahan tiga jurnalis Amerika lainnya. Salah satunya adalah Steven Sotloff yang disebutkan oleh ISIS di akhir video pemenggalan James Foley.

Dikutip dari New York Times, perwakilan keluarga Foley dan mantan sandera mengatakan bahwa kelompok militan ISIS memaksa Amerika Serikat untuk membayar jutaan dolar sebagai uang tebusan untuk pembebasan Foley. Akan tetapi permintaan ini ditolak. Kelompok ISIS kembali mengancam akan membunuh tiga jurnalis lainnya yang ia tahan jika tuntutan mereka masih belum dipenuhi.

Selain tuntutan uang, kelompok ISIS juga menuntut untuk melakukan pertukaran tahanan. Tahanan yang dimaksud adalah Aafia Siddiqui, seorang neuroscientist yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Aafia ditahan di Texas sejak tahun 2010 karena menyerang agen-agen Amerika Serikat di Afganisthan.

Terkait penyanderaan jurnalis asal Amerika oleh kelompok ISIS, Pentagon mengatakan sudah mengirimkan pasukan khusus untuk membebaskan sandera termasuk Foley di awal musim panas ini. Laksamana John Kirby, juru bicara Pentagon, mengatakan bahwa dalam misi ini mereka sudah menarget ‘jaringan penculik’ di dalam kelompok militan baik lewat darat maupun udara. Namun, hingga saat ini mereka belum bisa menemukan para sandera.

Lelaki Misterius dalam Video Pemenggalan Foley

Intelijen Inggris dan Amerika bekerja sama untuk mengkonfirmasi identitas laki-laki yang muncul di video pemenggalan Foley. Berdasarkan aksennya saat berbicara bahasa Inggris lelaki ini diyakini berasal dari London atau bagian tenggara Inggris.

Dikutip dari The Guardian, seorang mantan sandera mengatakan lelaki itu adalah ketua kelompok dari tiga militan asal Inggris yang pekerjaan utamanya adalah menjaga tawanan asing di sebelah utara kota Suriah yang merupakan wilayah ISIS. Menurutnya, lelaki ini menyebut dirinya ‘John’ dan mendeskripsikan dirinya sebagai seorang yang cerdas, berpendidikan, dan berbakti pada ajaran Islam radikal.

Lelaki yang disebut sebagai ‘John’ ini adalah orang penting dalam proses negosiasi sandera. Ia bahkan telah berdiskusi dengan beberapa warga negara asing melalui Skype tentang kemungkinan uang tebusan.

Pemerintah Inggris memperkirakan bahwa sekitar 500 warga negara Inggris sudah pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS dan beberapa kelompok militan lainnya sejak awal perang sipil Suriah di tahun 2011. Berdasarkan The Daily Telegraph, sekitar setengah dari 500 orang tersebut  telah kembali ke Inggris.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending