Kelompok militan ISIS mengakui telah menahan seorang perempuan warga Amerika Serikat yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di Suriah. Perempuan berusia 26 tahun itu menjadi warga AS ketiga yang diculik oleh kelompok radikal itu.
ISIS mengancam akan membunuh sandera AS untuk membalas serangan udara di Irak. Serangan dilakukan untuk menghentikan gerak maju ISIS di Gunung Sinjar dan ibukota Kurdi, Irbil.
Perempuan itu diculik tahun lalu saat bertugas di Suriah. Lebih dari sepekan lalu, jurnalis Amerika Serikat James Foley dipenggal oleh ISIS, yang menculiknya pada November 2012. Foley pernah meliput di beberapa daerah konflik di Timur Tengah, seperti Irak, Libya dan Suriah.
Warga AS lain yang disandera kelompok militan adalah Peter Curtis. Namun dia telah dibebaskan oleh kelompok Nusra Front. Wartawan lain yang masih ditahan adalah Austin Tice, yang hilang di Suriah pada 2012. Diduga dia ditahan oleh pemerintah Suriah. (belfasttelegraph)