KBR68H - Seribuan warga Yaman berunjuk rasa di Kota Sanaa menuntut penghapusan pesawat tanpa awak Amerika Serikat. Warga Yaman protes lantaran dalam penyerangan pesawat tak berawak tersebut, juga merenggut korban jiwa warga tak berdosa, termasuk anak dan perempuan.
Lembaga intelejen AS (CIA) sebagai pengelola pesawat tak berawak telah meningkatkan serangan sejak awal Agustus. Serangan menggunakan pesawat tak berawak membuat 50 orang tewas di sejumlah provinsi.
Peristiwa terbaru terjadi Senin waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas setelah pesawat tak berawak AS menargetkan serangan ke sebuah mobil di Provinsi Shabwa. Amerika Serikat kerap menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang targetnya di Yaman, Afghanistan, Pakistan, dan Somalia.
Washington mengklaim pesawat tersebut hanya menargetkan kelompok pemberontak. Akan tetapi kelompok HAM internasional menyatakan fakta di lapangan, serangan justru membunuh warga sipil sering tewas. (FNA)