Pasukan Keamanan Mesir Bersihkan Masjid

KBR68H, Washington - Pasukan keamanan Mesir telah mengusir sebagian besar demonstran dari Masjid Al Fatah di Kairo dan mengakhiri sengketa yang tegang – termasuk tembak menembak.

Pasukan keamanan menyerang Masjid Al Fatah dimana para pendukung bekas presiden Mohammed Morsi mencari perlindungan pasca demonstrasi “Hari Kemarahan” Jum’at kemarin yang memicu bentrokan di Kairo dan tempat-tempat lain.

Kantor-kantor media Arab menyiarkan video yang menunjukkan pasukan keamanan melempaskan tembakan ke masjid dan suasana kekacauan di dalam masjid ketika orang-orang mencari perlindungan. Ada pula beberapa laporan tentang sedikitnya satu orang yang melepaskan tembakan dari menara masjid.

Sementara itu kerumunan besar pendukung Morsi kembali turun ke jalan-jalan di kota Kairo, Iskandariah dan beberapa kota lain – menantang pemberlakuan jam malam. Video menunjukkan demonstran yang berteriak-teriak melambai-lambaikan bendera dan poster pemimpin terguling itu.
 
Hazem El-Beblawi yang diangkat sebagai perdana menteri sementara setelah militer menggulingkan dan menangkap Mohammed Morsi 3 Juli lalu mengatakan bahwa pemerintah sedang bekerja untuk mencapai “harmoni dan rekonsiliasi.

Tetapi ia menambahkan hal itu tidak mencakup mereka-mereka yang “tangannya berlumuran darah”.  Juru bicara resmi Shereef Shawki mengatakan pemimpin-pemimpin Mesir sedang mempertimbangkan kemungkinan langkah hukum untuk mengadili Ikhwanul Muslimin.

Kelompok itu dilarang selama bertahun-tahun di bawah rejim mantan presiden Hosni Mubarak tetapi meraih kebebasan untuk beroperasi kembali setelah revolusi “Arab Spring” yang menggulingkan Mobarak. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi