Bagikan:

Demi Bebas Lebih Cepat, Narapidana Pria Rela Menyulam

Narapidana pria di Brazil menghabiskan waktunya di dalam penjara untuk merajut atau menyulam. Selain untuk menambah kegiatan dan keahlian, kegiatan ini mereka lakukan untuk bisa lebih cepat keluar dari penjara.

INTERNASIONAL

Kamis, 08 Agus 2013 17:38 WIB

Demi Bebas Lebih Cepat, Narapidana Pria Rela Menyulam

Narapidana Pria, Menyulam, Brasil

KBR68H - Narapidana pria di Brazil menghabiskan waktunya di dalam penjara untuk merajut atau menyulam. Selain untuk menambah kegiatan dan keahlian, kegiatan ini mereka lakukan untuk bisa lebih cepat keluar dari penjara.

Arisvaldo de Campos Pires, salah satu penjara di Brazil yang terkenal dengan keamanan yang ketat ini memberlakukan program merajut untuk para tahanan pria.

Mereka akan mengurangi masa tahanan, bila para narapidana pria ingin bekerja dan belajar untuk merajut. Dengan bekerja selama tiga hari, masa tahanan akan berkurang satu hari.

Hal ini membuat banyak narapidana berbondong-bondong mendaftar untuk belajar merajut dari perancang busana asal Brazil, Raquel Guimaraes.

Hasil rajutan yang mereka buat ternyata jauh dari kata buruk. Para napi pria ini terbukti bisa membuat baju, sweater, dan benda rajutan lainnya dengan hasil yang memuaskan. Produk yang mereka hasilkan bahkan di ekspor ke berbagai negara.

Seorang bekas narapidana, Celio Taravez mengatakan, program bernama Lotus Flower ini memberi keterampilan dan keyakinan bagi narapidana saat mereka kembali ke kehidupannya di luar penjara.

"Dengan keahlian ini, harga diri kami meningkat. Kami bisa dapat bekerja kembali atau bahkan membuka pekerjaan bagi orang lain," kata Celio.

Para tahanan yang mengikuti program ini berasal dari berbagai latar belakang kasus, termasuk pembunuhan. Selain mendapat pengurangan masa tahanan, narapidana juga dibayar dengan bekerja dalam program ini. (metro.co.uk)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending