KBR68H - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyatakan, bukti serangan senjata kimia yang dilakukan pemerintah Suriah terhadap warga sipil di Ghouta telah hilang.
Sebelumnya Sekretaris-jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan petugas-petugas PBB hari ini akan mulai memeriksa tempat di mana terjadi serangan senjata kimia yang besar dekat ibukota Suriah, Damaskus.
Dalam konferensi persnya, Hague menyatakan bukti-bukti serangan senjata kimia itu bisa saja dihancurkan atau dirusak oleh pemboman artileri. Sehingga menurutnya, PBB akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengumpulkan bukti-bukti itu.
Lebih dari 100 ribu orang tewas di Suriah sejak pemberontakan melawan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad meletus pada Maret 2011 lalu. Terakhir pada pekan lalu, sekitar 1.300 orang kembali tewas setelah pasukan pemerintah melepaskan artileri dan roket ke beberapa tempat di pinggiran Damaskus yang sebagian di antaranya diduga mengandung bahan kimia. (AFP/CNA)
Editor: Antonius Eko