KBR68H – Ahli bom kelompok Al Qaida Ibrahim al-Asiri dikabarkan tengah merancang sebuah bom yang tidak bisa terdeteksi oleh alat pendeteksi di bandar udara. Bom tersebut akan ditanam di payudara perempuan yang ditugaskan oleh Al Qaida untuk membawa alat peledak tersebut.
Staf di bandara Heathrow telah diperingatkan untuk mengawasi kemungkinan bom yang ditanam di payudara. Salah satu staf mengatakan, mulai muncul ketakutan seputar kemungkinan terealisasinya bom payudara itu.
“Kami telah diberitahu untuk memberikan perhatia khusus kepada penumpang pesawat perempuan yang kemungkinan menyembunyikan alat peledak di bawah payudaranya. Ini merupakan hal yang sangat sulit untuk dideteksi. Namun, kami sudah diperingatkan untuk tetap waspada,”kata salah satu staf itu.
Akibatnya, antrian untuk masuk dan keluar bandara Heathrow, London, Inggris terlihat sangat panjang pada musim liburan yang lalu. Karena alat pendeteksi tubuh hanya bisa mendeteksi barang yang ada di luar badan, belum diketahui apakah pemeriksaan untuk mendeteksi bom yang ditanam di payudara itu menggunakan tangan.
Analis keamanan Paul Beaver mengatakan, petugas keamanan di bandara Heathrow memerlukan waktu yang lebih lama untuk memeriksa penumpang dengan munculnya ancaman ini.
Sementara itu, ahli bom Andy Oppenheimer menegaskan, ada ketakutan yang besar bahwa Al Qaida akan menggunakan bom payudara itu dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. (UPI)