VOA, Washington - Tim pemantau internasional di Ukraina timur kembali dari lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines nomor 17 setelah separatis pro-Rusia kembali menghalangi mereka masuk daerah itu.
Para pejabat Eropa mengatakan tim pemantau dari Organisasi Untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa itu kembali ke pangkalan mereka di kota Donetsk setelah berbicara dengan pemberontak di lokasi insiden tersebut.
Para penyidik internasional mengkhawatirkan isu keamanan di sana. Juru bicara Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Andriy Lysenko mengatakan pemberontak telah memasang ranjau-ranjau darat di sekitar lokasi jatuhnya pesawat itu.
Sekretaris-Jendral PBB Ban Ki-moon mengaku kesal karena penyidik masih belum bisa memasuki lokasi itu akibat konflik yang berkelanjutan di sana. Ia mengatakan masih ada bukti penting di lokasi itu dan sejumlah mayat korban masih belum ditemukan.
Keluarga para korban insiden yang menewaskan 298 orang pada 17 Juli itu sangat mengharapkan tim penyidik bisa masuk ke lokasi kejadian. Sejumlah mayat diyakini masih ada di sana, setelah minggu lalu 200 jenazah diangkut ke Belanda untuk diidentifikasi. (VOA)
Editor: Antonius Eko