KBR, Jakarta- Pemerintah diminta membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Pemerhati Politik Timur Tengah Smith Al Hadar mengatakan, dibukanya hubungan diplomatik dengan Israel bisa membuka kesempatan bagi Indonesia menjadi penengah konflik Israel-Palestina. Langkah ini menurut Smith lebih baik ketimbang hanya mengeluarkan kecaman atas serangan yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza.
" Indonesia harus membuat terobosan dan kita bermain sangat normatif. Bahwa UUD kita mengatakan penjajahan diatas bumi harus dihapuskan dan berpegang itu kita tetap menentang Israel. Tapi kita tidak melakukan apa-apa, tidak usah takut membuka hubungan dengan Israel. Bukan membuka kedutaan disana. Ini memang sensitif ditanggapi kelompok dalam negeri," kata Smith Al Hadar dalam program Sarapan Pagi KBR (11/7)
Indonesia secara resmi mengecam serangan militer Israel ke jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, tindakan Israel menciptakan penderitaan pada kalangan yang tidak berdosa.
Sementara itu, Perwakilan Indonesia di PBB sedang bekerja sama dengan perwakilan Palestina dan negara-negara Islam serta perwakilan negara-negara non blok agar mendorong PBB menyerukan Israel menghentikan aksi Israel di Gaza.
Sejak 8 Juli lalu, Israel menggempur kelompok Hamas Palestina di jalur Gaza. Setidaknya 50-an orang tewas dalam serangan Israel itu.(Baca: Serangan Drone Israel Tewaskan 5 Warga Palestina)
Editor: Sutami
Indonesia Diminta Buka Hubungan Diplomatik Dengan Israel
pemerintah diminta membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

INTERNASIONAL
Jumat, 11 Jul 2014 10:01 WIB


Israel, Palestina, Hubungan Diplomatik, Smith Al Hadar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai