KBR – Analis Amerika Serikat meyakini kalau peralatan yang dipakai untuk menembak pesawat MH17 berasal dari Amerika.
Karena itulah bekas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyerukan kepada Uni Eropa untuk memperberat sanksi terhadap Rusia serta bergabung dengan Amerika Serikat dalam mendukung Ukraina.
(Baca: Tragedi MH17: Buku anak-anak bersampul merah muda dan reruntuhan lainnya)
Pernyataan Hillary Clinton ini ditulis Guardian sebagai salah satu pernyataan paling keras yang datang dari Amerika Serikat.
“Pertama, perberat sanksi. Pastikan dengan sangat jelas kalau ada harga yang harus dibayar Kedua, segera mempercepat upaya dan mengumumkan apa yang sudah dilakukan untuk mencari alternative selain Gazprom. Dan ketiga, bergabung dengan kami dan memberi dukungan lebih banyak kepada Ukraina,” kata Hillary Clinton.
“Putin harus tahu kalau dia telah bertindak terlalu jauh dan kami tidak akan diam saja. Eropa akan menjadi pihak yang memimpin soal ini. Ini adalah penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, di atas teritori Eropa. Ibukota Eropa harusnya marah karena ini.”
(Baca: Inilah Rekaman Pembicaraan Milisi Rusia Setelah MH17 Jatuh)
Sementara itu Gedung Putih meminta adanya gencatan senjata sesegera mungkin antara Rusia, Ukraina dan kelompok separatis, sehingga bisa dilakukan investigasi oleh tim internasional soal tragedi ditembaknya pesawat MH17 ini. Dalam pernyataannya, Gedung Putih meminta supaya ketiganya melakukan gencatatan senjata supaya ada akses yang aman dan tidak terganggu menuju lokasi jatuhnya pesawat.
“Sangat penting untuk menjaga tidak ada barang bukti yang dipindahkan dan semua reruntuhan tetap berada di lokasi tanpa diganggu. Amerika Serikat siap berkontribusi dan memberikan bantuan secepat mungkin untuk investigasi internasional, termasuk mengerahkan sumber daya dari FBI.”
Gedung Putih juga meminta Rusia untuk mengambil langkah konkrit untuk menurunkan eskalasi situasi di Ukraina dan mendukung gencatatn senjata. (Guardian)