Bagikan:

Dua Jurnalis yang Meliput MH17 Sempat Ditahan Pemberontak

Kelompok pemberontak pro-Rusia sempat menahan dua orang jurnalis dari surat kabar Swedia, ketika mereka meliput di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Timur Ukraina. Paul Hansen dan Jan Lewenhagen, dari surat kabar Dagens Nyheter, dibawa ke

INTERNASIONAL

Senin, 21 Jul 2014 17:34 WIB

Author

Farah Maulida

Dua Jurnalis yang Meliput MH17 Sempat Ditahan Pemberontak

mh17, malaysia

Kelompok pemberontak pro-Rusia sempat menahan dua orang jurnalis dari surat kabar Swedia, ketika mereka meliput di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Timur Ukraina. Paul Hansen dan Jan Lewenhagen, dari surat kabar  Dagens Nyheter, dibawa kelompok pemberontak ke gedung rahasia di Donetsk, Timur Ukraina.


Mereka ditahan di sebuah kamar jenazah yang dijaga ketat. Selanjutnya tujuh orang jurnalis juga dibawa ke ruangan tersebut.


"Seorang komandan sangat agresif. Setelah itu wartawan kami mengatakan bahwa komandan itu mengatakan seluruh keluarganya telah dibunuh oleh tentara Ukraina di Slovjansk. Dia mengaku sekarang ingin membunuh tentara Ukraina dan seluruh keluarganya," tulis surat kabar Dagens Nyheter (DN)  bedasarkan kesaksian Hansen setelah pembebasannya.


Menurut DN, Hansen dan Lewenhagen ditahan sekitar pukul 10:00 waktu setempat pada hari Minggu. Mereka berdua sempat mengirim pesan singkat ke kantor redaksi dan mereka dibebaskan tiga jam kemudian. Mereka tidak pernah diberitahu mengenai alasan penahanan mereka.


Pesawat MH17 jenis Boeing 777  jatuh di kota Donetsk, kawasan Ukraina timur yang dikuasai para separatis pro-Rusia pada Kamis, 17 Juli lalu. Sejumlah 298 orang yang berada di dalamnya tewas termasuk awak pesawat akibat tragedi itu. 

 

Pejabat-pejabat Amerika Serikat meyakini pesawat itu ditembak jatuh sebuah rudal dari darat ke udara. Pihak militer Ukraina menuding pemberontak pro-Rusia berada di balik peristiwa itu.  (the guardian) 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending