Bagikan:

ASEAN Kutuk Penembakan MH17 di Ukraina

KBR - Perkumpulan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN menguutuk keras jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah timur Ukraina. Dalam situs resminyanya, ASEAN mengeluarkan pernyataan resmi yang menuntut penyelidikan yang independen dan transpar

INTERNASIONAL

Minggu, 20 Jul 2014 11:57 WIB

Author

Bambang Hari

ASEAN Kutuk Penembakan MH17 di Ukraina

malaysia, mh17

KBR - Perkumpulan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN menguutuk keras jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah timur Ukraina. Dalam situs resminyanya, ASEAN mengeluarkan pernyataan resmi yang menuntut penyelidikan yang independen dan transparan. 


Channel News Asia melansir, dalam pernyataan itu juga disebutkan, penyelidikan jangan dihalang-halangi oleh kepentingan apapun. Selain itu, ASEAN juga mencatat bahwa MH17 yang bertujuan ke Belanda itu terbang di wilayah bebas dan telah mengikuti jalur penerbangan yang telah dinyatakan aman oleh organisasi penerbangan sipil internasional, atau ICAO. 


Dalam peristiwa itu, Pilot Malaysia Airlines diduga telah mengubah jalur penerbangan ke wilayah udara timur Ukraina untuk menghindari badai di jalur selatan. Saat ditembak, pesawat ini tengah menuju utara menjauhi jalur selatan yang biasa digunakan untuk penerbangan dari Bandara Schiphol, Amsterdam, ke Kuala Lumpur, Malaysia. 


Pesawat MH17 tercatat sempat meminta izin terbang di atas 35 ribu kaki wilayah udara Ukraina. Ketika memasuki Ukraina, pilot diberi instruksi tim ATC Ukraina untuk terbang di ketinggian 33 ribu kaki. 


Manajemen Malaysia Airlines menyatakan pilot harus mengikuti petunjuk dari otoritas lokal. Malaysia Airlines merupakan salah satu maskapai di antara lebih dari 12 maskapai yang terbang melewati rute udara Ukraina. 


Satu-satunya aturan batasan penerbangan yang ditetapkan pemerintah Ukraina untuk melewati wilayah udaranya yaitu mempertahankan ketinggian pesawat di atas 32 ribu kaki.


Sementara Pemerintah Belanda memprioritaskan penanganan jenazah korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina. Dikutip dari De Volkskrant, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan, jenazah-jenazah tersebut menumpuk di lokasi kejadian. 


Di Ukraina, Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans menyatakan, langkah pertama yang harus segera dilakukan adalah penanganan jenazah para korban yang menggunung di lokasi kejadian. Ahli-ahli identifikasi dan forensik Belanda telah menuju lokasi hari ini.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending