KBR - Presiden AS Barack Obama menyatakan bukti menunjukkan jika Malaysia Airlines 17 yang membawa 298 orang ditembak jatuh oleh rudal dari daerah di Ukraina oleh separatis pro Rusia.
Obama mengatakan, penembakan itu bukan kali pertama dilakukan oleh pemberontak. Menurutnya Rusia bahkan mendukung pemberontak dengan senjata berat dan senjata antipesawat.
Obama menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan penyelidikan penuh atas kecelakaan udara yang menewaskan hampir 300 orang. penyelidikan internasional dari berbagai negara bahkan harus dilakukan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Pejabat dari FBI dan Badan Keselamatan Transportasi AS dikatakan Obama tengah menuju Ukraina untuk membantu dalam proses penyelidikan hancurnya pesawat naas itu.
Malaysia Airlines Flight 17 jatuh di Grabovo, sekitar 40 kilometer dari perbatasan dengan Rusia di dekat ibukota daerah Donetsk, daerah yang merupakan kubu pemberontak yang telah berjuang pasukan pemerintah Ukraina. Namun kelompok separatis pro Rusia itu membantah terlibat dalam tragedi tersebut. (Al Jazeera)
Editor: Taufik Wijaya