Bagikan:

Napi Perempuan di Penjara California Dipaksa Lakukan Sterilisasi

KBR68H

INTERNASIONAL

Rabu, 10 Jul 2013 10:22 WIB

Author

Doddy Rosadi

Napi Perempuan di Penjara California Dipaksa Lakukan Sterilisasi

penjara perempuan, sterilisasi, california, dipaksa

KBR68H –  150 narapidana perempuan di penjara California telah disterilisasi. Proses sterilisasi tersebut ternyata tanpa persetujuan dari para narapidana tersebut. Berdasarkan laporan dari Center for Investigatif Reporting, proses sterilisasi itu terjadi pada 2006 hingga 2010.

Dokumen yang dirilis CIR tersebut menulis, Departemen Rehabilitasi di California telah menyewa dokter yang bekerja di bawah kontrak untuk melakukan proses sterilisasi itu. Diduga, kejadian ini sudah terjadi sejak awal era 90-an.

Salah satu bekas narapidana di penjara California, Christina Cordero mengatakan, dia dipaksa untuk melakukan operasi steril setelah melahirkan anak pada 2006. Cordero sendiri bebas dari penjara itu pada 2008.

“Setelah dokter JamesHeinrich tahu saya sudah memiliki lima orang anak, dia menyarankan saya untuk melakukan sterilisasi. Namun, dia terus berulang-ulang mengungkapkan hal itu sehingga membuat saya merasa menjadi seorang ibu yang jahat apabila tidak melakukan sterilisasi,”kata Cordero.

Sekarang, Cordero merasa menyesal karena telah melakukan sterilisasi. Napi perempuan lain yang juga melakukan proses sterilisasi adalah Nikki Montano. Dia diganjar hukuman seumur hidup karena merampok dan menampung barang curian. Ketika dipenjara di Valley State pada 2008, Montana hamil dan mengalami masalah dengan obat-obatan terlarang.

Montana, 42 tahun, mengaku tidak pernah diberitahu oleh Dokter Heinrich kenapa dia harus melakukan operasi sterilisasi. Sesuai aturan yang berlaku di California, tidak boleh dilakukan proses sterilisasi di penjara apabila menggunakan uang negara. Selain itu, proses sterilisasi baru bisa dilakukan apabila mendapat persetujuan dari pejabat kesehatan setempat. (Salon)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending