KBR68H – Yakuza, organisasi kriminal terbesar di Jepang kini mengeluarkan majalah hiburan untuk anggota internalnya. Uniknya, isi dari majalah ini jauh dari kesan gangster yang sangar dan penuh kekerasan.
Koran Sankei melaporkan, majalah ini tidak diperuntukkan untuk publik. Yakuza menerbitkannya untuk mempererat persatuan kelompok.
Halaman depan majalah ini memampang foto kepala gangster Jepang, Kenichi Shinoda. Ia menekankan kepada anggota mudanya mengenai nilai dan disiplin kerja yang harus mereka pegang selama menjadi anggota dari kelompok yang sudah berdiri selama lebih dari 4 abad.
Selain berisi wejangan dari Shinoda, majalah berjudul Yamaguchi-gumi Shinpo ini memuat informasi hiburan. Misalnya pengalaman para gangster senior dalam memancing, permainan Go dan Shogi, bahkan dimuat juga haiku satir (puisi tradisional Jepang).
Yamaguchi-gumi Shinpo yang terdiri dari 8 halaman dibagikan kepada 27.700 anggota Yamaguchi-gumi. Kelompok Yakuza terbesar yang disinyalir bertanggung jawab atas 40% kejahatan terorganisir yang terjadi di Jepang.
“Para mafia ini mungkin merasa sulit untuk melanjutkan kegiatan di bawah peraturan anti-mafia yang melarang mereka membuka rekening baru dan memiliki hak kontrak real estate,” kata seorang polisi seperti dikutip salah satu koran Jepang, Mainichi.
Kini jumlah anggota Yakuza menurun drastis. Menurut data Kepolisian Jepang, akhir 2012 Yakuza hanya memiliki 63.200 yang masih aktif. Jumlah ini menurun 7.100 dari tahun 2011.
Seperti mafia Italia dan Cina, Yakuza juga terlibat dalam berbagai tindak kejahatan seperti perjudian, narkoba, prostitusi, jasa perlindungan, praktik lintah darat, serta bisnis yang melibatkan berbagai perusahaan besar di Jepang. (news.sky.com)
Editor: Suryawijayanti