Ingin Pernikahan yang Sehat, Kurangi Berdebat

KBR68H - Perdebatan pasangan suami-istri banyak dikatakan sebagai 'bumbu' dalam kehidupan rumah tangga. Dengan adanya perdebatan, suami istri akan semakin saling memahami. Namun, jika terlalu sering berdebat, hal ini ternyata akan berdampak dengan kesehatan mereka.

Para peneliti bidang kesehatan dari Brigham Young University, Utah, menemukan sebuah  fakta bahwa pasangan suami-istri yang sedikit berdebat memiliki tubuh yang lebih sehat dan kualitas hidup yang baik dibandingkan dengan pasangan yang sering berdebat. Temuan ini adalah hasil dari penelitian yang melibatkan 1700 pasangan suami istri yang ada dalam dua dekade belakangan ini.

The Journal of Marriage and Family mengemukakan alasan hubungan antara kebahagiaan rumah tangga dengan kesehatan. Salah satunya adalah pasangan suami-istri yang bahagia cenderung memasak dan memakan makanan yang sehat bersama-sama. Sedangkan pasangan yang tidak bahagia cenderung pergi ke pub dan banyak mengkonsumsi makanan siap saji.

Intensitas perdebatan yang kecil akan membuat kedua pihak jauh dari stres. Mereka akan tidur lebih nyenyak dan dapat saling memberi motivasi untuk meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok. Pasangan tersebut akan mempunyai banyak waktu untuk melakukan olahraga atau aktifitas outdoor lain yang positif secara bersama-sama.

"Konflik perkawinan merupakan faktor risiko yang buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, ketika pasangan yang sering berdebat dan tak mendapat jalan keluar, harus mendapat bantuan profesional untuk mengurangi konflik," kata ketua peneliti, Rick Miller seperti dikutip laman Daily Mail.

Dari seluruh isu yang ada, terungkap pula bahwa masalah keuangan adalah yang paling sering menjadi penyebab perdebatan pasangan suami istri. (Dailymail)

Editor: Doddy Rosadi