KBR - Angkatan Laut Myanmar dilaporkan menahan dan memukul mundur jurnalis di dekat perahu migran yang berlokasi di dekat lepas pantai selatan negara tersebut pada Minggu, 31 Mei 2015.
Seorang saksi mengatakan bahwa pejabat setempat meminta penjagaan terhadap kapal tersebut. Sebelum berbalik arah lantaran dilarang, jurnalis Reuters sempat melihat ratusan migran, beberapa di antara terlihat kurus. Mereka berdesakan di dek kapal nelayan berbendera Thailand yang pada Jumat pekan lalu dihadang di Laut Andaman dan ditepikan di perairan Pulau Leik.
Beberapa perahu nelayan itu terlihat bersandar pada dua dari empat kapal angkatan laut Myanmar. Perahu itu membawa lebih dari 700 migran. Seorang perwira angkatan laut yang menolak disebutkan namanya menyebutkan, perahu tersebut ditemukan terombang-ambing di tengah laut tanpa bahan bakar atau jangkar dan tengah mengambil air.
Itu dikarenakan pompa air perahu tersebut rusak. Jika angkatan laut Myanmar tak menemukan mereka, kata perwira tersebut, kemungkinan mereka akan tewas di tengah laut. (The Straits Times)
Myanmar Hadang Jurnalis Peliput Manusia Perahu di Limbo
Mereka berdesakan di dek kapal nelayan berbendera Thailand yang pada Jumat pekan lalu dihadang di Laut Andaman dan ditepikan di perairan Pulau Leik.



Pengungsi Myanmar terdampar di Aceh. Foto: KBR
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai