KBR - Parlemen Iran kembali menyerukan penegakan hukum hijab yang menuntut perempuan Iran untuk mematuhi pakaian secara Islami.
Dalam sebuah surat kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, sebanyak 195 anggota parlemen mendesak pemerintah mengambil langkah-langkah terhadap pengaruh budaya Barat yang dianggap telah mengikis nilai-nilai Islam. Setelah Revolusi Islam di Iran pada 1979, sistem Islam mewajibkan perempuan Iran untuk menutup rambut mereka dan tubuh mereka dengan pakaian longgar di depan umum. Jika pemerintah tidak mengindahkan hukum tentang hijab, negara dan keluarga akan menghadapi tantangan budaya yang serius.
Setelah terpilih sebagai presiden pada Juni 2013, Rouhani berjanji melalukan kebebasan sosial yang telah dibatasi pada masa bekas presiden Mahmoud Ahmadinejad melalui sejumlah cara. Baru-baru ini, sekelompok perempuan Iran memosting foto-foto mereka di media sosial tanpa mengenakan Hijab dan mengawali perdebatan hak untuk memilih pakaian. (xinhua)