KBR- Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan mengeluarkan data, tahun lalu hampir 870 perempuan di Pakistan telah menjadi korban pembunuhan karena dianggap menodai kehormatan keluarga. Data ini menyusul tewasnya Farzava Paveen karena telah dirajam keluarganya. Kasus ini saat ini mendapat sorotan dari aktivis HAM internasional.
Farzana Paveen dibunuh dengan dirajam oleh keluarganya karena telah menikah bukan dengan laki-laki pilihan keluarganya.
Juru bicara polisi Pakistan, Nayab Haider mengatakan dua saudara kandung Farzana, Ghulam Ali dan Zahid Ali yang telah melakukan pembunuhan terhadap Farzana telah diciduk polisi. Ayah korban langsung ditangkap di tempat kejadian perkara.
Pembunuhan Farzana ini memicu kemarahan para aktivis hak asasi manusia di Pakistan karena tingkat kebrutalannya yang sangat tinggi. Farzana Parveen yang sedang hamil 3 bulan tewas karena dilempari dengan batu bata dan dipukuli dengan tongkat di luar gedung pengadilan oleh kakak dan ayah kandungnya karena menikah tanpa restu keluarga.
Farzana tewas bersimbah darah, sedangkan suaminya Muhammad Iqbal berhasil melarikan diri dari serangan tersebut. Ketika peristiwa terjadi Farzana bersama Muhammad Iqbal sedang berada di pengadilan untuk memberikan kesaksian dalam sidang, bahwa dia menikahi suaminya. Namun putusannya ini tidak disetujui keluarganya.
Ratusan perempuan di Pakistan dibunuh setiap tahun karena menikah tanpa restu keluarga. Perkawinan yang tidak direstui keluarganya secara budaya belum bisa diterima di wilayah Pakistan. Dan banyak perempuan yang kemudian harus berjuang untuk itu.
Sumber: BBC
870 Perempuan Pakistan Dibunuh Setiap Tahunnya
KBR- Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan mengeluarkan data, tahun lalu hampir 870 perempuan di Pakistan telah menjadi korban pembunuhan karena dianggap menodai kehormatan keluarga

INTERNASIONAL
Kamis, 05 Jun 2014 08:08 WIB


pakistan, pembunuhan, perempuan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai