KBR68H- Tidak hanya digemari anak kecil, orang dewasa juga kerap bermain layang-layang. Apalagi jika permainan ini diwarnai dengan unsur persaingan yang seru. Di banyak negara permainan layang-layang sangat populer hingga saat ini, tak terkecuali di Indonesia. Ada banyak trik yang biasanya untuk bermain layang-layang agar bisa "melumpuhkan" layang-layang milik lawan. Salah satunya dengan mengolesi tali dengan bubuk kaca dan lem. Bahkan tak jarang ada yang memasang pisau untuk memutus tali layang-layang milik lawan ketika beradu di udara.
Di Pakistan, lomba layang-layang pernah berjaya dengan adanya festival yang mempertemukan komunitas pencinta layang-layang. Kota Lahore dianggap sebagai pusat komunitas pertempuran layang-layang, dan bahkan menjadi tuan rumah Festival Basant, di mana ratusan ribu layang-layang beradu siang hingga malam. Namun acara yang sudah berlangsung bertahun-tahun tersebut dibubarkan oleh pemerintah Pakistan pada 2007. Pasalnya acara tersebut banyak merenggut korban jiwa.
Sebelum dilarang, banyak korban yang berjatuhan, akibat terlilit tali layang-layang yang tajam. Tak jarang persaingan berujung pada perkelahian dan tembak-tembakan. Pihak berwenang menyatakan layang-layang telah menjadi pembunuh yang harus dilarang. Jika ada yang nekad bermain layang-layang, maka mereka akan ditangkap dan dijebloskan ke penjara. (odditycentral)
Adu Layang-Layang di Pakistan Bisa Dipenjara
Tidak hanya digemari anak kecil, orang dewasa juga kerap bermain layang-layang.

INTERNASIONAL
Kamis, 20 Jun 2013 10:06 WIB


layang-layang, pakistan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai