KBR- CEO Facebook Mark
Zuckerberg menegaskan kepada pemimpin konservatif bahwa aplikasi media
sosial miliknya diperuntukkan untuk semua golongan. Hal itu disampaikan
Zuckerberg usai pertemuan dengan belasan pemikir konservatif di markas
Facebook di Menlo Park, California.
Menurutnya, ketidakberpihakan tersebut juga tergambar dari miliaran pemilik akun facebook.
"Silicon
Valley memiliki reputasi untuk menjadi liberal. Tapi masyarakat
Facebook mencakup lebih dari 1,6 miliar orang dari berbagai latar
belakang dan ideologi; dari liberal konservatif dan lain-lain," tulis Zuckerberg seperti dikutip dari Variety.com
Ia
menambahkan tudingan pihaknya menekan kelompok tertentu juga tidak
masuk akal. Sebab, hal tersebut akan berlawanan dengan kepentingan
bisnis mereka.
"Keberhasilan komunitas kami tergantung pada
setiap orang merasa nyaman berbagi apa saja yang mereka inginkan. Ini
tidak masuk akal bagi misi kita atau bisnis kita untuk menekan konten
politik atau mencegah orang dari melihat apa yang paling penting bagi
mereka."
Karena itu Zuckerberg menegaskan kelompok konservatif juga penting untuk keberhasilan masa lalu dan masa depan perusahaan.
"Kenyataannya
adalah, konservatif dan Republik telah selalu menjadi bagian penting
dari Facebook. Donald Trump memiliki lebih banyak penggemar di Facebook
daripada calon presiden lainnya. Dan Fox News drive lebih banyak
interaksi di halaman Facebook-nya daripada outlet berita lain di dunia.
Ini bahkan tidak dekat." tambahnya.
Sebelumnya, Facebook dituding sengaja
menghapus artikel-artikel dari media konservatif. Atas tudingan tersebut
bos Facebook Mark Zuckerberg mengundang para pemimpin konservatif.
Mereka diantaranya bekas Senator Jim DeMint, penasihat Donald Trump
Barry Bennett, American Enterprise Presiden Arthur Brooks dan
cendekiawan Mary Katharine Ham Brewer.
Editor: Dimas Rizky