KBR - Sebagian turis di Thailand ketakutan setelah militer mengkudeta atau mengambil alih pemerintahan Negari Gajah Putih itu. Mereka kalang kabut mencari tempat bersembunyi.
The Sydney Morning Herald mencatat wisatawan Australia di sana memilih untuk bersembunyi di penginapan. Mereka tidak keluar kamar sejak militer menyebar ke jalan-jalan protokol Thailand sejak Kamis (22/5) kemarin.
Jam malam di Bangkok dibatasi, bahkan jika ada orang berkumpul lebih dari 5 orang akan ditegur oleh tentara. Pembatasan ini berdampak pada kawasan wisata di Phuket, Pattaya dan Chiang Mai. Ribuan turis di sana tak bergerak.
Sementara Bandara Thailang dipenuhi turis yang akan kembali ke negaranya masing-masing. Mereka terganggu lantaran bandara juga diduduki tentara. Turis diperiksa. Mereka bisa meninggalkan Thailand dengan izin otoritas setempat.
Cerita buruk diungkap Pengusaha Australia Grant Morrison. Dia singgah di Thailand setelah terbang dari Vietnam. Setelah turun dari pesawat dia bingung, lantaran tidak ada taksi yang mengantarkan dia ke penginapan.
"Siapa yang bisa menyalahkan mereka. Sepertinya sebagian besar jalan yang bisa saya lihat adalah sepi," kata Morrison.
Turis Kalang Kabut Setelah Thailand Dikudeta
KBR - Sebagian turis di Thailand ketakutan setelah militer mengkudeta atau mengambil alih pemerintahan Negari Gajah Putih itu. Mereka kalang kabut mencari tempat bersembunyi.

INTERNASIONAL
Jumat, 23 Mei 2014 09:03 WIB


thailand, bangkok, kerusuhan, burma
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai