KBR- Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton merilis sebuah buku berjudul “Hard Choices” pada, Selasa (27/5).
Buku ini berisi refleksi penting tentang kebijakan luar negeri yang diambilnya selama menjadi menteri luar negeri dalam kabinet presiden Barack Obama.
Dalam buku ini Hillary Clinton menulis betapa ia bangga dengan pencapaiannya sebagai menteri luar negeri. Namun ia juga mengatakan bahwa ia harus memutuskan keputusan-keputusan yang sulit di satu sisi selama ia menjadi menteri luar negeri. Misalnya dalam soal perang Irak dan Afganistan, peristiwa serangan 11 September 2012, juga tentang resesi ekonomi AS. Namun ia yakin pemerintah akan bertindak lebih baik.
Sejumlah kritik memang dilontarkan pada Hillary ketika terjadinya peristiwa serangan 11 September 2012 yang menewaskan 4 warga Amerika. Namun di bukunya ini Clinton mengatakan bahwa ketika membuat keputusan-keputusan besar dalam hidupnya, ia mendengar dengan hati dan pikirannya.
Setelah dirilis, Hillary Clinton akan membawa buku “ Hard Choices” ini berkeliling Amerika Serikat dan Kanada. Buku ini akan dijual kepada publik mulai tanggal 10 Juni 2014.
Sejumlah dugaan menyatakan bahwa buku ini digunakan Hillary sebagai awal kampanye untuk keinginannya maju menjadi presiden AS di tahun 2016. Dalam salah satu pidatonya, Clinton mempertimbangkan akan mengikuti kampanye pemilihan presiden di tahun 2016. Ia juga mengatakan mempertimbangkan dengan serius untuk mencalonkan diri dengan segala kemungkinannya.
Sumber: VOA