KBR68H - Pihak berwenang di Bangladesh telah menutup ke-18 pabrik garmen guna mencegah terulangnya peristiwa gedung yang ambruk bulan lalu. Sementara, jumlah korban tewas hingga kini sudah melampaui 800 orang.
Penutupan pabrik-pabrik itu dilakukan setelah terjadinya serangkaian demonstrasi sejak ambruknya gedung itu tanggal 24 April lalu. Para pekerja garmen melakukan aksi mogok menentang kondisi kerja yang tidak aman.
Rabu sore polisi mengatakan mereka telah mengevakuasi 803 mayat dari puing-puing gedung bertingkat delapan itu. Polisi memperkirakan jumlah korban tewas ini akan terus bertambah.
Lebih dari 3.000 orang bekerja dalam gedung itu, dan sekitar 2.500 selamat.
Tetapi harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat sirna ketika pihak berwenang mengatakan mereka semakin sulit mengidentifikasi mayat-mayat korban. Mereka mengandalkan kartu identitas dan telefon seluler yang ditemukan dalam kantung pakaian korban yang tewas.
Pasca kecelakaan itu, pihak berwenang telah menangkap sedikitnya sembilan orang.
Korban Tewas Akibat Gedung Ambruk di Bangladesh Capai 800 Orang
Pihak berwenang di Bangladesh telah menutup ke-18 pabrik garmen guna mencegah terulangnya peristiwa gedung yang ambruk bulan lalu. Sementara, jumlah korban tewas hingga kini sudah melampaui 800 orang.

INTERNASIONAL
Kamis, 09 Mei 2013 10:49 WIB


Gedung Ambruk, Bangladesh, 800 Tewas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai