KBR68H- Koalisi pemerintah Malaysia, Barisan Nasional berhasil mempertahankan kekuasaan dengan memenangkan pemilu Malaysia. Komisi Pemilihan Umum Malaysia menyatakan Barisan Nasional yang dipimpin Najib Tun Razak memperoleh 133 kursi parlemen atau 59,91 persen suara. Sementara, oposisi yang mengantongi sekitar 40 persen dari suara yang diberikan, telah memenangkan 89 kursi atau bertambah sebanyak tujuh kursi dibanding Pemilu 2008.
Partai DAP (Democratic Action Party) mendapatkan kursi terbanyak di dalam kelompok oposisi tersebut mencapai 38 kursi, sementara PKR (Partai Keadilan Rakyat) tetap dengan 30 kursi dan PAS (Partai Islam Se Malaysia) dengan 21 kursi
Meskipun mengamankan 89 kursi, naik dari 82 pada pemilu lalu, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim telah menolak hasil jajak pendapat karena Komisi Pemilihan negara (EC) telah gagal untuk menyelidiki klaim kecurangan pemilih yang meluas.
Kembali berkuasa dengan 133 kursi di parlemen, Barisan Nasional gagal meraih suara mayoritas atau turun dari 140 kursi yang diperoleh pada 2008.
Hal ini jauh di bawah dua pertiga suara parlemen, di mana Perdana Menteri Najib telah berjanji untuk merebut kembali suara yang hilang untuk pertama kalinya dalam pemilu 2008.
Setelah jajak pendapat 2008, pemimpin UMNO dan perdana menteri pada waktu itu, Abdullah Ahmad Badawi mengundurkan diri.
Bekas Perdana Menteri, Dr Mahathir Mohamad, telah mengisyaratkan dalam sebuah wawancara 2012 bahwa jika Perdana Menteri Najib tidak bisa memperbaiki hasil pemilu 2008, ia bisa menghadapi tantangan kepemimpinan. (CNA)
Barisan Nasional Unggul, Namun Oposisi Cetak Kemenangan Besar
Koalisi pemerintah Malaysia, Barisan Nasional berhasil mempertahankan kekuasaan dengan memenangkan pemilu Malaysia.

INTERNASIONAL
Senin, 06 Mei 2013 12:00 WIB


pemilu malaysia, barisan nasional, oposisi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai