KBR68H - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar ibrahim menyerukan kepada para pendukung kelompok oposisi untuk terus melakukan aksi di berbagai daerah. Aksi itu untuk memprotes pemilu raya Minggu lalu yang diyakini penuh kecurangan.
Pemilu lalu dimenangkan partai koalisi Barisan Nasional dan mengantarkan kembali Najib Razak sebagai perdana menteri. Kemenangan Barisan Nasional memperpanjang rezim konservatif yang sudah berkuasa di Malaysia selama 56 tahun.
Seruan itu disampaikan Anwar Ibrahim ketika memimpin aksi besar-besaran di stadion dekat Kuala Lumpur, Rabu malam. Massa kelompok oposisi mengenakan pakaian hitam-hitam sebagai simbol protes.
Anwar menilai pemilu lalu sebagai kematian demokrasi di Malaysia. Karena itu ia menyerukan agar seluruh pendukung oposisi terus melakukan aksi di berbagai tempat di Malaysia dan berjuang menentang hasil pemilu.
Petinggi Polisi Diraja Malaysia sebelumnya mengancam akan menangkap orang-orang yang mengikuti aksi kelompok oposisi, karena tidak memiliki izin keramaian. Namun pada saat aksi digelar melibatkan sekitar 25 ribu orang, tidak ada aparat keamanan yang terlihat di lokasi.
Sementara itu di Amerika Serikat, juru bicara Presiden Barack Obama mengucapkan selamat atas kemenangan Najib Razak. Namun Amerika mengatakan turut peduli terhadap laporan adanya dugaan kecurangan dalam pemilu. Amerika berharap pemerintah Malaysia memperhatikan protes-protes publik terkait dugaan kecurangan pemilu dan melakukan investigasi. (AFP)