Pasukan khusus Perancis telah membebaskan warga Belanda yang ditahan di Mali tiga tahun lebih setelah ia diculik oleh militan Islam.
Militer Prancis mengatakan Sjaak Rijke dibebaskan dalam serangan menjelang fajar pada Senin (6/4/2015) di bagian utara negara itu dan telah dipindahkan ke lokasi yang aman di Mali.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan pasukan khusus Prancis tidak mengetahui lokasi tawanan itu ketika mereka menyerbu kamp ekstremis itu.
Hollande mengatakan Prancis tidak mengira pasukan khusus bisa membebaskan tawanan ini karena mereka tidak mempunyai informasi apa pun mengenai keberadaan tawanan tersebut.
Pejabat militer Prancis mengatakan dua militan tewas dalam operasi tersebut dan dua lainnya ditangkap. (VOA)
Editor: Antonius Eko