KBR68H – Jepang mencatat pertumbuhan penjualan ritel tertinggi pada bulan Maret, yaitu 11 persen, dalam 17 tahun belakangan.
Para pembeli berbondong-bondong membeli barang sebelum Pemerintah Jepang memberlakukan kenaikan pajak konsumsi per bulan April ini. Pajak konsumsi naik dari 5 persen menjadi 8 persen dan ini adalah kenaikan pajak pertama dalam 17 tahun.
Dalam dua dekade terakhir, Jepang terus mengalami penurunan harga barang. Ini ikut berpengaruh terhadap konsumsi domestik karena baik pembeli maupun pebisnis cenderung menunda pembelian karena berharap nanti harga barang akan turun. Dengan menghentikan siklus ini, para pembuat kebijakan Jepang berharap ini bisa mendorong perekonomian Jepang.
Langkah ini juga dilakukan demi menahan laju utang yaitu sebesar 23 persen dari GDP. Angka ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan negara-negara industri lainnya. Kenaikan pajak konsumsi ini juga diharapkan bisa mendorong Jepang mencapai target inflasi sebesar 2 persen. (BBC)