Bagikan:

Sebelum Pajak Konsumsi Naik, Angka Penjualan Ritel di Jepang Melonjak

Kenaikan pajak ini terjadi setelah 17 tahun.

INTERNASIONAL

Senin, 28 Apr 2014 11:12 WIB

Sebelum Pajak Konsumsi Naik, Angka Penjualan Ritel di Jepang Melonjak

Pajak konsumsi, Jepang

KBR68H – Jepang mencatat pertumbuhan penjualan ritel tertinggi pada bulan Maret, yaitu 11 persen, dalam 17 tahun belakangan. 


Para pembeli berbondong-bondong membeli barang sebelum Pemerintah Jepang memberlakukan kenaikan pajak konsumsi per bulan April ini. Pajak konsumsi naik dari 5 persen menjadi 8 persen dan ini adalah kenaikan pajak pertama dalam 17 tahun. 


Dalam dua dekade terakhir, Jepang terus mengalami penurunan harga barang. Ini ikut berpengaruh terhadap konsumsi domestik karena baik pembeli maupun pebisnis cenderung menunda pembelian karena berharap nanti harga barang akan turun. Dengan menghentikan siklus ini, para pembuat kebijakan Jepang berharap ini bisa mendorong perekonomian Jepang. 


Langkah ini juga dilakukan demi menahan laju utang yaitu sebesar 23 persen dari GDP. Angka ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan negara-negara industri lainnya. Kenaikan pajak konsumsi ini juga diharapkan bisa mendorong Jepang mencapai target inflasi sebesar 2 persen. (BBC)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending