KBR68H, Meksiko - Salah satu penulis yang berpengaruh di dunia, Gabriel Garcia Marques meninggal dunia. Gabriel meninggal di usia 87 tahun pada Kamis (17/4).
Gabriel tak hanya dikenal sebagai penulis kebanggaan dunia namun juga sebagai novelis, jurnalis dan aktivis sosial politik di Kolombia.
Selain menulis, ia juga meletakkan dasar-dasar jurnalisme sastrawi di Kolombia. Dalam aktivitasnya ia selalu memberikan dukungannya terhadap mantan Presiden Kuba, Fidel Castro.
Gabriel juga pernah meraih nobel kesusteraan.
Salah seorang juru bicara keluarga menyatakan melalui pesan singkat di twitter tentang kepergian Gabriel Marques.
Karya Marquez yang paling terkenal adalah One Hundred Years of Solitude (Seratus Tahun Kesunyian) yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia, termasuk Bahasa Indonesia. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan sebuah desa Amerika Selatan yang terasing di mana banyak kejadian aneh yang digambarkan sebagai hal yang biasa
Gaya bertuturnya yang hidup dengan cerita mencampurkan kenyataan serta gaib menempatkannya menjadi pelopor aliran sastra yang disebut realisme magis.
Sebelum meninggal Gabriela pernah beberapakali sakit, salah satunya menderita kanker getah bening. Dan beberapa bulan terakhir sempat dirawat di rumah sakit karena menderita gangguan pernafasan dan infeksi air seni. Gabriel menghabiskan hidupnya di Kota Meksiko selama 30 tahun terakhir hidupnya.
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, menyampaikan penghormatan kepadanya melalui Twitter. "One Hundred Years of Solitude dan kesedihan atas kematian warga agung Kolombia sepanjang masa."
Sumber: BBC