KBR68H - Keluarga korban kapal tenggelam di Korea Selatan marah lantaran operasi penyelamatan dinilai lamban. Pasalnya hingga memasuki hari keempat, 200an anak-anak dan orangtua yang menjadi korban karamnya kapal tersebut belum ditemukan. Dalam operasi ini, pihak Korea Selatan mengerahkan 200 kapal dan pesawat serta 600 penyelam.
Menurut informasi media setempat, kapal feri itu berada di kedalaman 10 meter di bawah laut. Sementara para penyelam hanya bisa bertahan di bawah laut selama 10 menit. Para penyelam mengatakan jika mereka melihat ada tiga mayat yang mengambang di dek feri tersebut. Namun mereka tak mampu membawa lantaran ketiadaan peralatan.
Hal itu pun membuat para keluarga korban yang berkemah di pelabuhan di Pulau Jindo kian frustasi. Sementara itu, kapten kapal feri tersebut sudah ditangkap pada Jumat malam. Ia bakal didakwa dengan lima sangkaan yakni kelalaian dan melanggar hukum pelaut. Jika terbukti bersalah, ia pun bakal dipenjara lima tahun. (CNA)
Editor:Taufik Wijaya