Bagikan:

IATA Minta Pemerintah Terkait Periksa Lagi Data Penumpang MH370

Asosiasi Penerbangan Internasional (IATA) mendesak pemerintah terkait memeriksa data penumpang secara lebih efektif untuk mencari titik terang kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

INTERNASIONAL

Selasa, 01 Apr 2014 12:34 WIB

IATA Minta Pemerintah Terkait Periksa Lagi Data Penumpang MH370

MH370, Malaysia Airlines, Boeing 777, Pesawat Hilang

KBR68H, - Asosiasi Penerbangan Internasional (IATA) mendesak pemerintah terkait memeriksa data penumpang secara lebih efektif untuk mencari titik terang kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Selain itu, Direktur IATA Tony Tayler juga mendesak para pihak meningkatkan upaya pencarian pesawat MH370 yang hilang pada 8 Maret lalu.(baca : Cari Pesawat Malaysia Airlines, Kapal-Pesawat 6 Negara Sisir Samudera Hindia)


Dalam sebuah jumpa pers di Kuala Lumpur Tony Tayler mengatakan pemeriksaan data penumpang termasuk pasport merupakan tanggungjawab pemerintah. Dengan konvensi internasional, perusahaan penerbangan memberikan informasi penumpang dari kedatangan dan keberangkatan sebelum pesawat berangkat. Itu sebab Tayler, pemerintah Malaysia perlu meninjau kembali dan memeriksa data penumpang, termasuk nama-nama penumpang yang dicurigai oleh Interpol.


Sebelumnya ada dua warga Iran yang diduga menggunakan paspor curian, meski penyelidikan tidak menemukan kaitan kedua orang tersebut dengan organisasi teroris. Rencananya, IATA akan mengumpulkan tim ahli untuk memeriksa dan melakukan pelacakan pesawat. Tony berharap, hasil kesimpulannya bisa disampaikan kepada publik Desember mendatang.


Pesawat Malaysia Airlines bernomor MH370 hilang setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pesawat itu membawa 239 penumpang beserta awak pesawat. 150 lebih penumpang warga negara Tiongkok. Sedang 7 penumpang lainnya warga Indonesia (REUTERS)


Editor : Sutami


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending