KBR68H- Ribuan pendukung oposisi memenuhi jalan-jalan Caracas pada Senin dengan memukul-mukul panci, membakar kantong sampah dan meneriakkan "penipuan" untuk memprotes kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilihan Presiden Venezuela. Hugo Chavez, yang memerintah selama 14 tahun,menunjuk Maduro sebagai pewaris politiknya sebelum menyerah pada kanker pada 5 Maret.
Demonstrasi meletus setelah Dewan Pemilihan Nasional (CNE) mengumumkan kemenangan Maduro terhadap lawannya Henrique Capriles, yang menolak untuk mengakui kekalahan dan menuntut penghitungan ulang penuh.
"Kami berada di sini karena mereka mencuri suara kami. Mereka menipu kita," kata Selma Orjuela sambil memukul panci. "Kita perlu Capriles menjadi presiden. Itulah mengapa kami memilih, dan kami yakin kami menang,"ujarnya.
Nicolas Maduro, bekas supir bus yang menjadi anak asuh Hugo Chaves, menang tipis dalam pemilihan Presiden Venezuela, Minggu atau Senin WIB (15/4/2013). Maduro menang tipis 50,75% suara, sementara pesaingnya mengantongi 48,97% suara.
Capriles meminta para pendukungnya untuk melakukan aksi damai memprotes kemenangan itu di depan kantor CNE pada hari Selasa untuk menuntut penghitungan ulang penuh.(AFP)
Ribuan Pendukung Oposisi Demo Tolak Kemenangan Maduro
Ribuan pendukung oposisi memenuhi jalan-jalan Caracas pada Senin dengan memukul-mukul panci, membakar kantong sampah dan meneriakkan "penipuan" untuk memprotes kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilihan Presiden Venezuela.

INTERNASIONAL
Selasa, 16 Apr 2013 09:54 WIB


pemilihan presiden venezuela, nicolas maduro
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai