Bagikan:

Pestisida Neonikotinoid, Racun Nikotin bagi Lebah

Nikotin tidak hanya menjadi racun bagi manusia---terutama perokok aktif dan pasif. Tapi bahan kimia ini juga berbahaya bagi serangga.

INTERNASIONAL

Senin, 29 Apr 2013 16:43 WIB

Author

Agus Luqman

Pestisida Neonikotinoid, Racun Nikotin bagi Lebah

Nonikotinoid, bahan kimia berbahaya, bahan aktif persitisda, pembasmi hama sistemik

KBR68H - Pestisida jenis neonikotinoid tengah ramai diperbincangkan, terutama di markas umum Uni Eropa di Brussel, Belgia.

Negara-negara Uni Eropa tengah mempertimbangkan apakah pestisida ini bakal dilarang atau tidak.

Apa sebetulnya pestisida neonikotinoid? Dari namanya, ada hubungannya dengan nikotin.

Nikotin tidak hanya menjadi racun bagi manusia---terutama perokok aktif dan pasif. Tapi bahan kimia ini juga berbahaya bagi serangga.

Neonikotinoid merupakan bahan kimia mirip nikotin dan berfungsi melumpuhkan sistem syaraf-syaraf serangga.

Pestisida yang dibuat menggunakan bahan aktif neonikotinoid biasanya larut dalam air. Artinya, bahan kimia ini bisa menempel di lapisan-lapisan tanah dan diserap lagi ke tumbuhan--yang kemudian disebut pestisida yang bersifat sistemik atau dapat ditranslokasikan ke berbagai bagian tanaman melalui jaringan. Hama akan mati jika menghisap cairan tanaman.

Tanaman yang mendapat semprotan atau cairan pestisida neonikotinoid dengan sifat sistemik ini bisa berubah menjadi racun, karena racun bisa diserap dan dialirkan ke akar, daun, batang hingga serbuk sari.

Begitu juga lebah yang biasanya menghisap putik bunga untuk menyerap madu.

Neonikotinoid seringkali digunakan pada saat perawatan bibit sebelum ditanam.

Neonikotinoid merupakan pestisida kelas awal yang sudah digunakan dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Dikembangkan oleh Shell dan Bayer, neonikotinoid kemudian muncul dengan berbagai turunan. Saat ini yang paling banyak digunakan ada neonikotinoid jenis Imidakloprid.

Pestisida Imidakloprid masih kerap dipakai untuk mengendalikan hama wereng coklat untuk padi.

Di Indonesia, insektisida berbahan aktif Imidacloprid telah luas dipasarkan dengan merek dagang Confidor, Providor, Klopindo, dan lain-lain. (BBC/Berbagai sumber)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending