KBR68H, Washington - Usaha pencarian minyak di lepas pantai di kawasan Karibia tampak meningkat belakangan ini. Kondisi ini terjadi khususnya sejak Presiden Venezuela Hugo Chavez diketahui menderita penyakit kanker dua tahun yang lalu dan akhirnya meninggal awal Maret lalu.
Chavez sebelum ini memberikan bantuan minyak bernilai 14 milyar dollar atau sekitar 136 triliun rupiah tiap tahun bagi sejumlah negara di Karibia dengan menjual minyak murah kepada mereka.
Banyak negara khawatir, pemerintahan Venezuela yang baru akan mengakhiri subsidi minyak yang sangat dibutuhkan oleh banyak negara kepulauan di kawasan itu.
Karena itu, mulai dari kepulauan Bahama sampai ke Kuba, Aruba dan Suriname, banyak perusahaan minyak internasional sedang antri untuk mencari minyak di kawasan lepas pantai yang diperkirakan kaya akan minyak itu.
Trinidad dan Tobago sampai saat ini adalah satu-satunya negara penghasil minyak besar di kawasan Karibia, dan perairan lepas pantainya tampak dipenuhi oleh anjungan-anjungan minyak. Kantor berita Associated Press mengungkap, Trinidad dan Tobago terletak hanya 11 km di sebelah utara Venezuela, negara yang punya deposit minyak terbesar di dunia.
Sumber: VOA
Pasca Meninggalnya Chavez, Perburuan Minyak di Kawasan Karibia Meningkat
Usaha pencarian minyak di lepas pantai di kawasan Karibia tampak meningkat belakangan ini. Kondisi ini terjadi khususnya sejak Presiden Venezuela Hugo Chavez diketahui menderita penyakit kanker dua tahun yang lalu dan akhirnya meninggal awal Maret lalu.

INTERNASIONAL
Senin, 01 Apr 2013 10:59 WIB


Minyak di Kawasan Karibia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai