Bagikan:

Gedung Putih: Ledakan Bom di Boston Merupakan Aksi Teror

KBR68H, Washinton

INTERNASIONAL

Selasa, 16 Apr 2013 07:58 WIB

Gedung Putih: Ledakan Bom di Boston Merupakan Aksi Teror

bom, boston, amerika, teror

KBR68H, Washinton – Ledakan bom yang terjadi di Boston saat tengah berlangsungnya perlombaan maraton dianggap sebagai aksi teror terhadap Amerika. Seorang petugas Gedung Putih yang tidak mau disebututkan namanya mengatakan “setiap kejadian yang melibatkan beberapa perangkat bahan peledak, seperti kasus ini, jelas-jelas merupakan aksi teror, dan akan dianggap sebagai aksi teror.”

Petugas itu mengatakan investigasi yang menyeluruh akan menentukan apakah serangan di Boston itu terencana dan dilakukan oleh sebuah kelompok teroris asing atau domestik.

Selain kedua ledakan di dekat garis finish Marathon Boston, Komisioner Polisi Ed Davis juga melaporkan ditemukannya perangkat bom dan terjadinya kebakaran di perpustakaan John Fitzgerald Kenndy.

Davis mengatakan masih belum jelas apakah itu terkait dengan ledakan-ledakan sebelumnya dekat garis finish Marathon Boston, tetapi para petugas berasumsi bahwa semuanya saling berkaitan.

Presiden Obama menyemangati penduduk Boston, mengatakan ia yakin mereka akan saling mendukung satu sama lain dalam waktu yang sulit ini.

“Boston adalah kota yang kuat dan tegar. Begitu juga penduduknya. Saya yakin warga Boston akan kuat, saling menjaga satu sama lain dan tetap menjadi kota yang bangga dan rakyat Amerika akan mendukung mereka dalam setiap langkah.”kata Obama.

Di Washington, polisi menutup Pennsylvania Avenue di depan Gedung Putih karena alasan keamanan. Di New York, juru bicara Departemen Kepolisian mengatakan kota itu meningkatkan keamanan dalam jaringan kereta bawah tanah, dan sekitar bangunan-bangunan utama di Manhattan, termasuk dekat hotel-hotel ternama. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending