KBR68H- Jumlah korban tewas akibat virus flu burung H7N9 di Cina terus bertambah. H7N9 telah merenggut dua nyawa di Shanghai,sehingga jumlah korban akibat penyakit tersebut sampai saat ini mencapai 16 orang.
Cina telah mengkonfirmasi 77 kasus flu burung H7N9 sejak mengumumkan dua pekan lalu bahwa mereka telah menemukan strain pada orang untuk pertama kalinya.Cina sebelumnya juga mengkonfirmasi pada akhir pekan lalu seorang anak berusia tujuh tahun juga terinfeksi virus flu burung H7N9 di Beijing. Itu adalah kasus flu burung pertama yang ditemukan di luar daerah Sungai Yangtze.
Virus itu kini telah menyebar ke provinsi tengah Henan di mana dua kasus baru dilaporkan pada hari Minggu.
Para pakar khawatir prospek virus bermutasi menjadi bentuk yang mudah menular antara manusia, yang akan memiliki potensi untuk memicu pandemi - tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bekum ada bukti terkait teori tersebut. Para ahli internasional sedang mempersiapkan untuk berangkat ke Cina untuk menyelidiki wabah. Mereka dijadwalkan tiba dalam beberapa hari mendatang untuk penyelidikan selama seminggu.
Media pemerintah China pada Senin mendesak masyarakat untuk terus makan ayam dan membantu menghidupkan kembali industri unggas, yang kehilangan 10 miliar yuan (US $ 1,6 miliar) minggu setelah virus mulai menginfeksi manusia. (AFP)
16 Tewas Akibat Flu Burung H7N9 di Cina
Jumlah korban tewas akibat virus flu burung H7N9 di Cina terus bertambah. H7N9 telah merenggut dua nyawa di Shanghai,sehingga jumlah korban akibat penyakit tersebut sampai saat ini mencapai 16 orang.

INTERNASIONAL
Rabu, 17 Apr 2013 08:50 WIB


flu burung, cina
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai