Dikudeta, Presiden Afrika Tengah Lari ke Kamerun

KBR68H, Washington - Presiden terguling Republik Afrika Tengah telah melarikan diri ke Kamerun, sementara pemberontak yang menggulingkannya menunjuk kepala negara baru dan berjanji akan mengadakan pemilu dalam tiga tahun.

Para pejabat di ibukota Kamerun, Yaouande, mengukuhkan bahwa Presiden Republik Afrika Tengah Francois Bozize telah tiba setelah melarikan diri dari pertempuran yang menewaskan 13 tentara Afrika Selatan.

Presiden Jacob Zuma mengatakan, sedikitnya 27 tentara menderita luka-luka dalam pertempuran itu dan seorang tentara hilang.

Presiden Zuma mengatakan, tewasnya tentara Afrika Selatan tidak akan menghentikan upaya negara itu mencegah tergulingnya pemerintah yang sah.

Michel Djotodia, pemimpin koalisi pemberontak Seleka, mengangkat dirinya menjadi pemimpin baru Republik Afrika Tengah dan mengatakan pemilu akan diselenggarakan dalam tiga tahun. Pemimpin oposisi sipil Nicolas Tiangaye akan mempertahankan jabatan perdana menteri yang diberikan kepadanya dalam kesepakatan pembagian kekuasaan bulan Januari lalu.

Setelah pengambilalihan kekuasaan itu, Uni Afrika menangguhkan keanggotaan Republik Afrika Tengah dan memerintahkan sanksi terhadap para pemimpin pemberontak. (VOA)