KBR68H - Pemerintah Filipina membuka kembali larangan permintaan perizinan pertambangan dari investor lokal dan asing. Departemen Pertambangan Filipina mengatakan akan kembali memproses aplikasi perizinan pertambangan mulai Senin nanti. Sejak 2011 lalu Departemen Pertambangan Filipina menghentikan permintaan eksplorasi. Langkah ini untuk mengidentifikasikan lokasi pertambangan yang ada di wilayah terlarang, termasuk ekosistem pulau, tempat-tempat turis dan tanah pertanian. Penghentian sementara itu diklaim membuka jalan penerbitan Undang-Undang yang diduga bakal meningkatkan keuntungan negara dari pertambangan. Cadangan mineral Filipina senilai sekira US$ 850 miliar atau sekitar delapan kuadriliun lebih. Potensi ini menjadikan Filipina menduduki peringkat ketiga dunia untuk cadangan emas dan keempat untuk cadangan persediaan tembaga. (ABC)
Cadangan Emas Filipina Terbanyak di Dunia
Pemerintah Filipina membuka kembali larangan permintaan perizinan pertambangan dari investor lokal dan asing.

INTERNASIONAL
Minggu, 17 Mar 2013 20:21 WIB


Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai