Sedikitnya dua tewas ditembak saat aksi unjuk rasa mahasiswa di Caracas, Venezuela. Polisi menyatakan, seorang aktivis pro pemerintah dan satu mahasiswa menjadi korban dalam peristiwa itu.
Sementara sekitar 23 orang mengalami cedera dalam unjuk rasa yang berlangsung di seluruh negara itu. Presiden Nicolas Maduro menghadapi kritikan keras menyusul buruknya perekonomian dan meningkatnya angka kekerasan.
Para mahasiswa memprotes penahanan beberapa rekannya pada awal pekan saat merayakan ulang tahun ke-200 peristiwa Battle of Victory, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pemuda Venezuela. Perayaan itu untuk mengenang perjuangan pelajar dan mahasiswa mempertahankan ibukota dari serangan tentara Spanyol.
Sejumlah pemimpin oposisi juga ambil bagian dalam unjuk rasa ini. Namun, kelompok yang mendukung pemerintah juga turun ke jalan. Presiden Dewan Nasional, Diosdado Cabello menuding aktivis sayap kanan bertanggung jawab atas penembakan itu. Namun, pemimpin oposisi Maria Corina Machado menyebut kekerasan terjadi setelah mahasiswa bertemu dengan kelompok pro pemerintah.
Unjuk rasa terbesar terjadi di kota Merida dan Tachira. Mereka mengecam kurangnya keamanan di kampus serta krisis ekonomi yang melanda negara tersebut. Meski kaya minyak, Venezuela menghadapi inflasi yang tinggi dan ancaman kekurangan gula serta minyak goreng. (bbc)