KBR68H, Washington - Voice of America VOA memprotes gangguan baru siaran bahasa Inggris di Cina. Direktur VOA David Ensor mengutuk intervensi baru itu dan mengatakan badan penyiaran pemerintah Amerika itu sedang bekerjasama dengan para ahli untuk menentukan dimana sumber gangguan sebenarnya.
Ia menambahkan “arus informasi yang bebas merupakan hak universal dan VOA akan terus menyediakan informasi yang akurat dan seimbang pada platform yang dapat mencapai para pendengar di daerah-daerah yang disensor”.
VOA yang didanai Amerika bukanlah satu-satunya korban gangguan siaran. BBC pekan ini mengatakan gelombang pendek siaran radio bahasa Inggrisnya juga diganggu di Cina.
BBC mengatakan meskipun mungkin belum diketahui siapa yang melakukan hal itu/ “upaya-upaya luar biasa dan terencana ini merupakan indikasi dilakukan oleh negara yang kaya sumber daya seperti Cina”.
Tim teknik siaran VOA mengatakan siaran Radio Australia juga diganggu. Tim teknik VOA di markas Washington mengatakan, meskipun siaran bahasa Cina VOA kerap diganggu di Cina. Namun siaran bahasa Inggris biasanya tidak diganggu. Mereka mengetahui soal gangguan program siaran bahasa Inggris ini sekitar satu bulan lalu dan mengatakan tampaknya gangguan ini menggunakan teknologi baru.
Banyak negara telah menggunakan berbagai metode untuk mengganggu siaran VOA selama puluhan tahun, khususnya semasa Perang Dingin ketika VOA melakukan siaran secara luas ke Uni Soviet dan negara-negara lain dibawah kekuasaan komunis. Kini siaran televisi satelit ke Iran juga kerap diganggu demikian pula siaran VOA ke Ethiopia. (VOA)
Siaran VOA dan BBC di Cina Diacak
KBR68H, Washington - Voice of America VOA memprotes gangguan baru siaran bahasa Inggris di Cina.

INTERNASIONAL
Rabu, 27 Feb 2013 08:16 WIB


VOA, BBC, diacak, Cina
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai